Penulis : Stephanie
Laurens
Series : Cynster,
#2
Terbit : 08 April
2013
Tebal : 548
Berat : 260 gram
Sinopsis
Patience
Debbington sangat trauma dengan perlakuan ayahnya yang menelantarkan keluarga
mereka, sehingga ia sangat menghindari tipe pria flamboyan yang suka
mempermainkan wanita. Namun, itu semua berubah ketika Vane datang.
Spencer “Vane”
Cynster dikenal sebagai pria yang dingin dan penuh perhitungan. Suatu hari,
karena ancaman badai Vane terpaksa harus menghentikan perjalanannya dan singgah
di rumah ibu baptisnya. Di sanalah Vane tahu takdirnya sudah diputuskan ketika
ia bertemu Patience. Vane merasa tertantang dengan sikap Patience yang berbeda
dari wanita lain yang pernah ditemuinya, dan itu sebabnya ia bertekad untuk
menaklukkan Patience serta mengubah pandangan wanita itu terhadap dirinya.
Bukan tugas yang mudah, karena sepertinya Patience kebal terhadap semua pesona
Cynster yang sudah melegenda. Vane harus berjuang mati-matian untuk menaklukkan
Patience, dan saat usahanya tidak kunjung berhasil, ia pun nyaris menyerah.
Mampukah Vane
mengubah pikiran Patience untuk menerima lamarannya dan membuktikan dirinya
tidak seperti ayah wanita itu? Apakah Patience akan tetap bersikeras menolak
Vane, bahkan setelah Vane mengucapkan janji setia? Dan sampai kapan Patience
akan kebal terhadap pesona Cynster yang sudah melegenda itu?
Review
Romance yang lezat
ini akan menambah keinginan Anda untuk membaca lebih banyak lagi mengenai
pria-pria Cynster.
—Rendezvous
Plot yang penuh
misteri akan menambah kesenangan dalam membaca buku ini.
—Goodreads
Kisah yang penuh
dengan intrik sekaligus romance yang memikat.
—Romance Reviews,
Affaire de Coeur
Dengan plot yang
menarik, kisah cinta yang menawan, serta karakter-karakter yang memikat, buku
ini menjadi bacaan wajib penggemar romance.
—Romantic Times
Stephanie Laurens
berhasil menggambarkan gaya hidup di masa Regency dengan baik, begitu pula
dengan adegan cintanya.
—Amazon
Salah satu bacaan
terbaik tahun ini.
—The Old Book Barn
Gazette
+~+Stephanie+Laurens.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar